Muslim: Pengelolaan Aset Lahan PTPN VIII Jangan Jadi Beban Negara

19-07-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Muslim saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR ke PTPN VIII, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (19/7/2023). Foto: Saum/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Muslim menekankan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) agar melakukan pemetaan skala prioritas isu dan membuat kluster implikasi pengelolaan aset negara. Tanpa upaya tersebut, nilainya, pengelolaan aset hanya akan menghasilkan polemik yang justru menimbulkan kerugian sekaligus beban negara.

 

“Saya ingat betul, dari empat belas PTPN (yang ada di Indonesia), hanya empat yang untung, yang lain adalah rugi. Artinya, kita (Komisi VI DPR) tidak mau pada akhirnya PTPN ini juga menjadi terus menerus beban negara sehingga tidak memberikan hasil pendapatan kepada negara," ucap Muslim kepada Parlementaria di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR ke PTPN VIII, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (19/7/2023). 

 

Dirinya pun menyayangkan PTPN VIII belum mampu mengelola aset sebesar 113.000 hektar lahan perkebunan. Pasalnya, ia kerap memperoleh informasi kerugian dibandingkan memberikan kontribusi positif kepada negara. "Serius nggak sih PTPN mengelola aset-aset negara ini kan? Apalagi komoditi yang kita lihat ini ada teh, ada karet, dan juga kelapa sawit," ungkap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

 

Walaupun sebagian aset PTPN VIII dalam pengelolaannya sudah bekerja sama dengan pihak ketiga, ia tetap mengingatkan agar kerja sama tersebut menciptakan hubungan mutualisme sehingga negara tidak merugi. "Kita tidak alergi (dengan pihak swasta). Justru dengan swasta, ini penting. Pihak swasta ini (bisa) untung kok, masa BUMN rugi melulu ya kan. Saya harap Pak Menteri BUMN (Erick Tohir) mengambil langkah agar BUMN bisa untung," tandasnya. (ts,iru/rdn)

BERITA TERKAIT
Tanggapi Efisiensi Anggaran, Komisi VI: Jangan Sampai Korbankan Sektor Penting Negara
12-02-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menindaklanjuti kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Menteri Keuangan Nomor...
Kelola Terminal Feri Batam Center, BP Batam Perlu Terapkan Transparansi dan Akuntabilitas
11-02-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti polemik pengelolaan Terminal Feri Batam Center yang melibatkanBadan Pengusahaan...
Soal Terminal Feri, Komisi VI Dorong BP Batam Taati Putusan Pengadilan
11-02-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan akan menelaah isu lelang pelabuhan umum penumpang...
Krisis Mitra Pos Indonesia, Firnando Desak Perhatikan Nasib Pekerja Mitra
10-02-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto menggarisbawahi pentingnya peran lebih dari 17.000 mitra yang menjadi...